Houthi, yang dikenal sebagai Anshar Allah, merupakan sebuah gerakan yang memperjuangkan grup minoritas Muslim Syiah Zaidi di Yaman. Kelompok Houthi mengatakan bahwa mereka menargetkan kapal-kapal punya Israel atau kapan-kapal yang menuju Israel sebagai bentuk pertolongan mereka pada grup Hamas.

Mereka manfaatkan pesawat tanpa awak dan roket untuk menyerang kapal-kapal asing yang mengangkut barang melalui Selat Bab al-Mandab, selat selebar 20 mil yang mengatasi Eritrea bersama dengan Djibouti di Afrika dan Yaman di Semenanjung Arab.

Seminggu yang lalu, AS, Inggris, dan 10 negara lainnya – termasuk Jerman, Italia, Australia, Bahrain dan Jepang – mengeluarkan peringatan mirip dalam pernyataan bersama dengan yang ditafsirkan sebagai ancaman atas tindakan militer pada tujuan Houthi di Yaman, termasuk di mana rudal disimpan diluncurkan.

Mereka mengatakan serangan itu merupakan “ancaman langsung pada kebebasan navigasi yang menjadi landasan perdagangan world di tidak benar satu jalan perairan paling perlu di dunia”.

https://www.nakedtok.com/

Dampak Blokade Houte Terhadap Rute Perdagangan Internasional

Hampir 15% perdagangan global melewati Laut Merah, yang membuka ke Mediterania melalui Terusan Suez dan merupakan rute pelayaran terpendek antara Eropa dan Asia. Serangan Houthi mengundang kegalauan harga bahan bakar bakal naik dan rantai pasok global bakal terganggu.

Kamar Dagang Pelayaran Internasional menyatakan 20% kapal kontainer di dunia kini hindari Laut Merah dan memilih rute yang lebih panjang melintasi ujung selatan Afrika.

Setiap kapal yang melewati Terusan Suez baik dari Samudra Hindia maupun sebaliknya, harus lewat Selat Bab al-Mandab dan Laut Merah. Terusan Suez adalah rute laut tercepat antara Asia dan Eropa. Rute ini sangat mutlak didalam distribusi minyak dan gas alam cair (LNG). Sekitar 9 juta barel minyak per hari dikirim lewat Terusan Suez pada paruh pertama th. 2023, menurut perusahaan analitik pengangkutan Vortexa.

Namun gara-gara serangan yang telah berjalan dan ancamannya di masa depan, sebagian perusahaan pelayaran terbesar di dunia, juga Perusahaan Pelayaran Mediterania dan Maersk, telah mengalihkan kapal-kapal mereka ke rute yang lebih jauh, melewati Tanjung Harapan di Afrika, lalu ke sisi barat benua tersebut. BP juga telah menghentikan semua pengiriman minyak melalui Laut Merah gara-gara “situasi keamanan yang memburuk”.

Rute perjalanan yang lebih jauh tingkatkan saat pengiriman setidaknya jadi 10 hari dan telah merugikan perusahaan sampai jutaan dolar.

Tidak dapat dipungkiri bahwa rantai pasokan bakal dipengaruhi sebab rute pelayaran kapal-kapal dialihkan dari Laut Merah. Tetapi menurut Kepala Riset Rantai Pasokan di S&P Global Market Intelligence, Chris Rogers, barang-barang customer “akan paling terdampak” biarpun dia mencatat bahwa situasi ini berjalan “di luar musim ramai”.

Produk-produk diperkirakan bakal tertunda hingga ke toko-toko sebab lama perjalanan mencapai setidaknya 10 hari lebih lama. Sebab, rute melintasi Tanjung Harapan tingkatkan jarak kurang lebih 3.500 mil laut. Raksasa furnitur, Ikea dan ritel asal Inggris, Next telah memperingatkan bahwa pasokan product dapat tertunda terkecuali gangguan pengiriman konsisten berlanjut.

Jarak yang lebih jauh termasuk bakal membebani perusahaan. Tarif pengiriman telah naik 4% dalam seminggu terakhir dan biaya tersebut dapat dibebankan oleh perusahaan kepada pelanggan.