Menjadi seorang mahasiswa pasti memiliki banyak kesibukan. Namun, tak menutup kemungkinan untuk membuka bisnis kecil-kecilan.

Selain bisa menambah dan mengembangkan keterampilan, membuka bisnis sejak kuliah juga bisa membantu menambah penghasilan yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau bahkan membiayai kuliah sendiri.

Bisnis yang dilakukan mahasiswa juga tak perlu dimulai dengan modal besar. Kunci utamanya adalah untuk mencari pengalaman berbisnis, dan jika bisa dikembangkan, tak menutup kemungkinan untuk bisa sukses berbisnis sejak usia muda.

Di era teknologi dan digital saat ini, semakin banyak peluang dan ide usaha yang bisa dijalankan mahasiswa. Menjalankan bisnis juga bisa dilakukan ketika sudah di semester akhir, karena waktu berkuliah lebih senggang.

Berikut ini, beberapa ide bisnis yang cukup fleksibel dan bisa dilakukan mahasiswa, beserta perkiraan modal yang mungkin dikeluarkan:

1. Menjual produk handmade

Produk buatan tangan atau do-it-yourself (DIY) dengan mengandalkan kreativitas sendiri memiliki banyak peminat. Misalnya membuat tas, baju, casing handphone handmade, atau aksesoris lainnya.

Bisnis seperti ini selain bisa mengisi waktu, juga bisa menyalurkan kreativitas, dan menghasilkan pendapatan tambahan untuk jajan.

Untuk memulai berbisnis ini, modal yang dikeluarkan bisa mulai dengan hanya ratusan ribu rupiah. Jual barang yang unik dan sesuai kebutuhan pasar.

Dengan bantuan teknologi, barang yang dibuat juga bisa dipasarkan di e-commerce, di media sosial, maupun platform lainnya.

2. Menjual aksesoris K-Pop

Tak bisa dipungkiri, anak muda saat ini banyak yang menjadi penggemar artis korea atau K-Pop. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk membuka bisnis dengan menjual pernak-pernik khas artis idola banyak orang.

Bisnis ini bisa dimulai dengan modal ratusan ribu rupiah, dengan mencetak sendiri dan menjual stiker, gantungan kunci, pin, kaos, atau photo card idola.

Jika bisa dikembangkan, aksesoris yang dijual bisa diganti menjadi aksesoris resmi dengan harga yang lebih bersaing, sehingga semakin besar peluang untuk mendulang cuan.

Senada, bisnis ini juga bisa dipasarkan di media sosial, sehingga pembelinya tidak hanya dari kalangan teman-teman di kampus, tapi juga bisa dari pembeli umum.

3. Bisnis camilan atau makanan ringan

Bisnis camilan selalu menarik perhatian, apalagi jika makanan yang dijual unik atau sedang ngetren. Camilan terutama, memiliki lebih banyak peminat karena harganya yang bersahabat dengan kantong mahasiswa dan bisa dimakan di mana saja dan kapan saja.

Beberapa ide bisnis camilan yang bisa dilakukan adalah dengan menjual kue, roti, keripik pedas, cokelat, puding silky, atau makanan sedang ngetren dan lebih mengenyangkan seperti corn dog, atau onigiri.

Untuk membuka bisnis ini juga tidak perlu banyak biaya, bisa mulai dari 200.000 hingga 2 jutaan rupiah. Manfaatkan berjualan di kampus, dan bisa juga pasarkan melalui media sosial.

4. Menjadi Penerjemah

Bagi mahasiswa jurusan bahasa atau bagi yang pandai dan mempunyai kemampuan bahasa asing yang baik bisa memanfaatkan kemampuannya untuk mendulang cuan dengan menjadi penerjemah bahasa asing.

Usaha ini bisa dimulai tanpa modal, hanya butuh internet, laptop, dan printer jika perlu, yang biasanya sudah dimiliki sebelum mulai berkuliah.

Mahasiswa tingkat akhir bisa menjadi target pasar utama karena biasanya perlu menerjemahkan jurnal atau karya ilmiah dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris atau sebaliknya.

5. Usaha Jasa Desain Grafis

Bagi mahasiswa jurusan desain grafis, bisa membuka bisnis jasa desain grafis untuk membuat brosur, logo, poster, atau banner kepada klien yang potensial.

Jasa bisa ditawarkan terlebih dahulu ke teman-teman yang juga ingin membuka bisnis dan memerlukan logo. Dengan membangun karya desain, bisnis ini juga bisa menjadi ajang untuk mengasah kemampuan desain sehingga lebih baik lagi.

Karya-karya yang sudah dibuat juga bisa dijadikan portofolio untuk mencari peluang kerja atau klien yang lebih besar setelahnya.

Bisnis ini bisa dilakukan nyaris tanpa modal, menggunakan aplikasi yang tidak berbayar, atau membayar aplikasi mulai dari puluhan hingga ratusan ribu untuk mengakses peralatan desain yang lebih lengkap.

6. Bisnis jasa fotografi dan videografi

Tak berbeda jauh dengan menjadi desain grafis, fotografer dan video grafer juga menjual karyanya.

Bagi mahasiswa yang punya hobi foto dan video, bisa memanfaatkan hobi ini menjadi peluang mendapatkan tambahan pundi-pundi rupiah.

Jasa foto dan video bisa ditawarkan kepada yang ingin membuka bisnis makanan atau pakaian untuk katalog foto produk, atau ditawarkan kepada yang ingin menggelar acara, bisnis, atau yang ingin melakukan foto pre-wedding dengan harga miring.

Bisnis ini bisa dimulai dengan modal ratusan ribu untuk membeli aplikasi editing, sampai jutaan rupiah untuk upgrade kamera yang digunakan.

7. Berjualan pulsa atau paket data internet

Bisnis berjualan pulsa dan paket data internet cukup fleksibel bagi mahasiswa, dan bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Bisnis ini bisa dijalankan nyaris tanpa modal, atau hanya memerlukan modal kecil dengan potensi keuntungan yang lumayan.

Mahasiswa bisa memanfaatkan marketplace atau e-commerce untuk membelikan pulsa atau paket data, kemudian memanfaatkan voucher diskon atau cashback yang ada untuk mendapat keuntungan tambahan.

8. Bisnis online shop atau dropshipper

Belanja online kini diminati siapa saja, karena tidak memerlukan tenaga ekstra untuk mencari barang ke pasar atau ke toko, dan bisa dibeli di mana saja.

Hal ini bisa menjadi peluang dan dimanfaatkan oleh mahasiswa yang punya waktu luang. Caranya pun tidak rumit, pemasaran produk bisa dilakukan melalui sosial media dan marketplace.

Membuka usaha ini juga tidak perlu modal besar karena bisa dimulai dengan hanya menjadi reseller atau dropshipper sehingga tidak perlu gudang untuk stok barang.

9. Menjual buku bekas

Mahasiswa sering kali membutuhkan buku baik untuk akademik atau untuk bahan bacaan semata. Namun, harga buku baru di toko buku mungkin tidak sesuai dengan kantong mahasiswa.

Kebutuhan ini bisa menjadi peluang dengan menjual buku bekas dengan harga lebih murah. Buku bekas sendiri bisa didapatkan secara gratis dari kakak tingkat yang sudah tidak memerlukan bukunya atau dari dosen, sehingga tak perlu modal besar.

10. Usaha les privat

Jika memiliki waktu luang cukup banyak, terutama untuk mahasiswa tingkat akhir, bisa dimanfaatkan untuk membuka jasa les privat untuk anak SD, SMP, atau SMA.

Mahasiswa dengan jurusan ilmu eksak bisa memanfaatkan ilmu yang didapatkan dari perkuliahan seperti biologi, kimia, fisika, dan matematika, atau mahasiswa jurusan bahasa asing seperti Bahasa Inggris bisa untuk mengajarkan ilmu dasarnya ke anak sekolah.

Bisnis ini umumnya laris dan banyak dicari ketika menjelang ujian sekolah atau ujian nasional, untuk membantu anak sekolah memperdalam dan menguasai materi yang akan diujikan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Bisnis Untuk Mahasiswa yang Fleksibel